Integrated project
Rekan-rekan merdeka belajar akhirnya kita bertemu kembali setelah saya vakum kurang lebih lima bulan ini. Saya percaya rekan-rekan semua semakin memahami apa merdeka belajar itu.
Merdeka belajar yang lebih tepatnya self regulated learning memang bukan hal yang mudah untuk direalisasikan. Menciptakan insan yang belajar karena merasa butuh. Mereka belajar bukan karena hanya ingin mendapatkan nilai yang bagus, naik kelas atau iming-iming reward.
Perjalanan berliku perlu dilewati oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai tahap menjadi murid merdeka belajar.
Ki Hajar Dewantara dalam pemaparannya menyampaikan tiga serangkai yang saling berkaitan dalam memastikan kegiatan pembelajaran bermakna berjalan semestinya adalah guru, murid, dan orangtua.
Pembelajaran bermakna artinya murid belajar bukan hanya menghafalkan materi namun juga diajak berpikir kritis dan mengaplikasikan teori yang didapatkannya melalui aksi nyata.
Berkaitan dengan Proyek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5), institusi tempat saya mengajar merancang proyek terintegrasi yang mengevaluasi tiga macam penilaian. Penilaian pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Keterampilan seseorang tidak pernah terlepas dari pengetahuan yang dimiliki dan juga sikap yang menempel pada pribadi seseorang.
Proyek yang paling berkesan adalah proyek murid kelas lima dimana mereka mengangkat tema kewirausahaan yang diambil dari pemetaan tema P5.
Proyek dimulai dengan diskusi bersama para guru kelas lima dimana benang merah dari setiap mapel di kelas lima berusaha ditemukan dan kemudian diintegrasikan kedalam proyek.
Murid membuat beberapa karya seperti pembuatan youghur dan cuka apel pada mapel IPA, pembuatan tempat pensil dengan motif batik Banten yang merupakan integrasi mapel art dan IPS, pembuatan poster pengadaan Bazaar yang merupakan penggabungan mapel bahasa Inggris, BI dan Mandarin. Setelah semua produk jadi dibualah Bazaar untuk mengaplikasikan tema wirausaha.
Murid-murid dibagi kedalam beberapa kelpok yang kemudian memasarkan produk yang mereka buat.
Satu lagi booth yang murid buat adalah booth permainan dimana permainan mengaplikasikan gerakan dalam mapel olahraga.
Murid menuliskan pembuakuan terkait modal dan untung dalam mapel matematika.
Keuntungan yang mereka dapat disumbangkan untuk kegiatan Hari Pangan Sedunia. Charity ini dikaitkan dengan mapel PPKN dan agama.
Kegiatan ini berkesan karena setiap produk dan persiapan dilakukan oleh para murid sendiri.
Rekan-rekan merdeka dapat berbagi juga di kolom komentar terkait proyek yang sudah rekan-rekan lakukan di sekolah.
Salam merdeka belajar.
Comments
Post a Comment
Thank you for your visit.