Teacher's diary (Perjuangan menjadi guru merdeka)

Salam jumpa rekan-rekan merdeka. Hari ini hari Selasa, kita kembali ke kesibukan Kita masing-masing setelang long weekend. Saya melakukan aktifitas yang sedikit berbeda dari orang yang sedang long weekend. Biasanya kan saat long weekend, banyak orang berlibur, bersantai dan mungkin menjalankan hobinya masing-masing. Kebetulan long weekend saya kemarin saya gunakan untuk finalisasi persiapan menjadi narasumber di komunitas guru belajar kota Tangerang Selatan.

Sudah tiga tahun saya menjadi anggota komunitas guru belajar. Awalnya salah satu teman saya mengajak saya untuk hadir dalam komunitas ini. Satu tahun pertama saya melewatinya tanpa pernah mengikuti kegiatan komunitas ini. Tahun kedua saya mulai penasaran ko komunitas ini tiap Minggu, ada saja kegiatan webinarnya. Anggota yang hadir pun dari seluruh Indonesia. Saya makin rajin mengikutinya dan semakin aktif karena saya terpilih sebagai pembicara Temu Pendidik Nusantara VIII tahun 2021.

Saya senang bisa mendapatkan kesempatan itu dan berbagi praktik baik. Saya sungguh Amaze guru-guru yang mempunyai fasilitas terbatas namun masih bisa berbagi praktik baik. Saya semakin termotivasi untuk terus menjadi seorang guru merdeka belajar. Belajar adalah kebutuhan bukan hanya tuntutan atau prasyarat naik jabatan. Banyak tantangan yang saya hadapi dalam mewujudkan diri sebagai guru merdeka belajar. Waktu adalah hal yang paling sering saya korbankan karena kegiatan guru belajar ini dilaksanakan di malam hari setelah jam kerja atau di hari Sabtu dan Minggu. Kalau ditanya, apa gak lelah? Tentu saja lelah. Saya adalah ibu dengan dua anak yang masih berusia empat dan enam tahun. Saya terus bersemangat mengembangkan diri saya dengan berkomitmen dengan tujuan saya yaitu mengembangkan karir protean saya pada akhirnya.

Karir protean adalah karir diluar mengajar di sekolah. Saya memilih untuk mengembangkan karir menulis dan melatih. Saya merasa tertarik di dua hal ini. Dengan menulis, saya berharap dapat berbagi praktik baik dengan rekan-rekan guru di Nusantara dan dengan melatih saya berharap dapat memotivasi rekan-rekan guru lainnya untuk menjadi butuh belajar. Saya terus berharap merdeka belajar atau self regulated learning semakin subur di Indonesia ini.

Salam merdeka belajar!