Teacher's diary (Paradigma keputusan dalam menghadapi dilema etis)

Rekan-rekan merdeka setelah kita membahas empat macam tes untuk memastikan suatu tindakan melanggar kode etik atau tidak dan lima prinsip kode etik guru merdeka belajar, mari kita berdiskusi apa yang dimaksud dengan paradigma keputusan dalam menghadapi dilema etis.

Dilema etis terjadi saat seorang guru berada pada dua pilihan sulit. Bila memilih A maka B akan dirugikan dan sebaliknya. Saat seorang guru berada dalam dilema etis, guru dapat menggunakan paradigma keputusan. Pertama kebenaran VS kesetiaan. Seorang guru sebut saja nama nya elang izin sakit. Marwa sebagai seorang sahabat sebenarnya sudah tahu bahwa elang izin sakit karena ingin menghindari sebuah tugas. Pak kepala sekolah bertanya kepada Marwan apa yang sebenarnya terjadi. Marwan berada pada dilema setia kepada sahabat atau harus menyatakan kebenaran. 

Paradigma kedua adalah individu VS masyarakat atau satu orang melawan kepentingan banyak orang. Seorang guru berada pada situasi satu muridnya yang dinyatakan mengidap Asperger merengek untuk berdoa terlebih dahulu sebelum kelas olahraga dilakukan padahal teman-teman nya sudah siap berolahraga. Situasi ini menempatkan guru tersebut untuk memilih kepentingan satu orang muridnya atau murid nya yang berjumlah lebih banyak.

Paradigma ketiga adalah jangka pendek VS jangka panjang. Banyak orang lebih mementingkan rencana jangka panjang dan mengorbankan rencana jangka pendek. 

Paradigma Keadilan Vs kasihan. Guru bisa saja berada pada situasi harus mengikuti suara hati atau aturan yang berlaku. Misalnya ibu mawar diminta memberi les kepada Jambu karena murid ini memang kurang secara akademis. Aturan di sekolah adalah tidak boleh memberi les kepada murid sendiri. Suara hati Bu Mawar sangat ingin membantu Jambu. 

Dari empat paradigma tersebut, rekan merdeka dapat melihat sebuah masalah atau situasi menjadi lebih jelas. Dimana dilema etisnya. Saya akan menyampaikan pendekatan berpikir dalam menyelesaikan dilema etis di tulisan saya berikutnya.

Salam merdeka belajar.

Sumber: sekolah.mu