Teacher's diary (Kode etik)
Salam Jumpa rekan-rekan merdeka. Saya ingin berbagi cerita tentang pertemuan Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) yang dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Mei 2022. Saya bertemu dengan seorang pembicara, ibu Anik, yang memaparkan materi kode etik. Apakah rekan-rekan tahun apa kode etik seorang guru? Etik atau lebih tepatnya etiket adalah aturan yang bisa dinilai berdasarkan nilai kepantasan sesuai dengan norma yang berlaku. Bisa berdasarkan nilai budaya ataupun nilai peraturan.
Pada prinsipnya guru adalah profesi yang terikat dengan kode etik profesinya. Sama dengan profesi lain yg terikat dengan kode etik profesi masing-masing. Seorang guru dapat melihat apakah tindakan yang diambilnya melanggar kode etik dengan melihat beberapa pertimbangan:
1. Tes legal
Apakah ada aturan yang dilanggar saat guru melakukan tindakan tersebut. Misalnya ketika seorang guru mengikuti tren badan bertato. Silahkan diperiksa apakah ada aturan di sekolah yang dilanggar.
2. Tes intusi
Guru dapat melibatkan kepekaan atau insting (moralitas) saat memeriksa apakah tindakan yang mereka lakukan melanggar kode etik. Misalnya saat ada kesempatan melakukan korupsi.
3. Tes halaman depan
Guru dapat memeriksa apakah pantas bila tindakan yang dilakukan muncul di halaman depan. Contoh nya saat seorang guru memenangkan perlombaan lari maraton. Apakah hal tersebut memberikan citra baik saat muncul di halaman depan surat kabar. Bila ya maka tidak ada kode etik yang dilanggar.
4. Tes ibu
Guru dapat memeriksa sebuat tindakan melanggar kode etik atau tidak dengan menanyakan kepada diri: Apa yang akan dikatakan ibuku jika beliau mengetahui ini? Apa yang akan dikatakan ibu anda bila anda diketahui membuat nilai palsu?
Dari empat macam tes diatas, rekan-rekan merdeka dapat dengan mudah mengatakan sebuah tindakan dianggap melanggar kode etik atau tidak. Semoga rekan merdeka dapat mencoba ke empat tes ini.
Salam merdeka belajar.
Comments
Post a Comment
Thank you for your visit.